Angin Nitrogen |
Angin Biasa |
Anda tahu kenapa? Karena nitrogen molekulnya lebih padat dari udara biasa.
Kendati yang namanya angin biasa yang dihirup manusia mengandung di atas
50 persen nitrogen. Nitrogen lebih padat, tidak mudah merembes pada pori-pori ban jadinya awet di dalam ban motor. Nitrogen juga tahan pada suhu tinggi, tekanan agin jadi awet. Itu yang diklaim para penjual angin nitrogen bikin ban jadi tahan lama.
Pokoknya tidak mudah benjol-benjol, keausannya rata. Masuk akal memang namun kadang
pemilik motor baru tambah angin bila bannya benar-benar kempes. Padahal
dengan tekanan yang tidak sesuai anjuran, ban cepat botak. Berarti,
nitrogen ini cocok bagi pengguna yang malas mengecek tekanan ban setiap
saat. Kadungan air pada nitrogen
lebih rendah dari oksigen biasa, makanya sering dipromosinya bikin
pelek tidak mudah berkarat. Karena itu, anggapan tak bisa dipakai di
pelek jari-jari pada motor tidak benar, jari-jari
bisa saja apalagi yang palang. Kan kalau sebut jari-jari sudah pasti
pakai ban dalam. Untuk mengisi nitrogen (pertama kali), buang dulu angin biasa sampai habis. Supaya mencegah
molekul gas yang terdiri dari berbagai unsur bercampur dengan nitrogen. Kalau
nitrogen bercampur udara biasa, menyebabkan tekanan ban kurang stabil. Tekanan nitrogen pada ban 28 – 31psi depan dan belakang -30 - 33 Psi atau sesuai anjuran merek ban dan kondisi penggunaan sehari-hari.
Semoga bermanfaat Bro :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar