Senin, 30 Desember 2013

Ada Kenalan diBus Kota

Hari jum’at adalah hari yang sakral buat aku untuk pulang kerumah karena sabtu dan minggu libur kuliah. Karena orangtuaku tinggal dikota lain dan aku kuliah disalah satu PTS ternama di Jakarta jadi jarang sekali bertemu keluarga. Senang rasanya bisa pulang kekota asal karena selain bertemu orangtua bisa bertemu teman-teman lama semasa sekolah dulu. Setelah jam kuliah selesai akupun langsung menuju terminal diantarkan teman.

Cuaca sore yang perlahan berganti senja, terdengar sayup suara panggilan illahi dilangit-langit bersahutan. Semua orang sibuk berlalu lalang kesana kemari mencari kendaraan antar kota maupun antar propinsi dan juga beberapa pedagang asongan menawarkan dagangannya. Tidak menghiraukan waktu dan suasana pokoknya ingin cepat sampai rumah dan segera beristirahat. Aku merupakan salah satu dari mereka yang juga sibuk mencari kendaraan umum untuk pulang kerumah. Aku masih berdiri diantara para pedagang kaki lima sambil melihat kearah depan, karena bus belum juga datang dari tadi.

“duh…! Lama banget yaa” umpatku dalam hati sambil melihat jam tangan.

Dan setelah beberapa menit menunggu akhirnya datang juga bus jurusan aku pulang. Akupun langsung melambaikan tangan kepada kernet bus yang kepalanya nongol dari jendela pintu bus. Setelah aku naik kondisi bus masih  sepi dan hanya ada beberapa penumpang saja. Lalu aku duduk dibagian depan tanpa memikirkan apapun, begitu juga penumpang yang ada disampingku. Aku melirik sebentar sepertinya orang baru pulang kerja, seorang wanita berjilbab lengkap dengan jaketnya tapi aku tidak memperhatikan wajahnya karena terlihat samar dengan sinar lampu jalanan. Ahh.. biarlah yang penting aku bisa duduk dan sejenak beristirahat memejamkan mata. Segera aku menyandarkan bahu dan kepala ke kursi karena lumayan capek sepulang kuliah aku langsung menuju terminal dan berdiri beberapa menit untuk menunggu bus. Penumpang sudah mulai penuh dan perlahan bus mulai berjalan memasuki jalan tol meninggalkan terminal.

Tiba-tiba orang disamping menyapaku dengan menawarkan sesuatu yang dia makan.

“Mas mau?” menyodorkan makanan
Aku hanya menjawab “Terimakasih mbak” sambil tersenyum.

Kamipun kembali diam karena kondisi dalam bus begitu penuh dan sesak. Juga begitu banyak orang berjualan yang naik turun menawarkan dagangan mereka dan terkadang  dagangannya mengenai kepalaku, entahlah yang salah kepalaku yang terlalu panjang atau mereka yang tidak hati-hati. Aku coba bertanya dengan orang sebelahku tadi, untuk  sekedar mengilangkan bosan.

“Baru kerja mbak?”
“Kenapa mas?” sambil melepaskan headset yang dipakainya.
Aku bertanya lagi dengan pertanyaan yang sama
“Aku masih kuliah mas, mas kerja atau apa?” Jawabnya.
“Oh gitu... Aku juga kuliah. Mba kuliah dimana?”
“Di Bogor mas, univ Pakuan” Bilangnya begitu.
“Ohh… Jauh bener, emang asli orang mana?”
“Tangerang, ini mau pulang lagi libur soalnya”
“Rumahnya dimana?”
“Citra Raya”
“Ohh… Iya iya tau” Aku sambil manggut-manggut
“Mas mau kemana?” Tanyanya
“Mau ke Tangerang juga”
“Ohh… Kirain mau kehatiku” tertawa kecil

Jleeeebbb… Aku kaget sepertinya waktupun ikut berhenti hahaha (lebay) dan aku menolehkan pandanganku lalu kuperhatikan wajahnya. Begitu cantik dan menggemaskan dengan jilbab melingkari wajahnya.
“Hahaha… Bisa aja nih” Akupun ikut tertawa.

Lalu obrolan kami berlanjut karena merasa sudah akrab, mengobrol tentang kuliah, macetnya Jakarta dan banyaklah pokoknya.

“Eh… Dari tadi ngobrol tapi gak tau namanya, siapa namanya mbak?” Aku mengulurkan tangan
“Kintan” Membalas uluran tanganku
“Intan?” Aku mengulangnya
“Kintan mas!! K I N T A N” sambil mengeja
“Ohh.. Kintan”
“Mas siapa namaya”
“Ramdan”

Dan kami melanjutkan obrolan hingga tanpa terasa bus sudah sampai pada rest area tangerang tandanya sebentar lagi akan sampai. Karena aku akan turun duluan, dengan memberanikan diri aku meminta nomor handphone dia.
Dan ternyataaaaaaa…..
Dikasih meeennnn!!!! Hahaha senangnya.
Buspun sudah keluar tol dan memasuki kawasan tangerang, kamipun berpisah. Tidak untuk berpisah selamanya, tapi akan bertemu dikemudian hari J.

Jadi kenalan bukan hanya lewat facebook, twitter, mengacak nomer handphone atau media social lainnya karena dibus pun bisa berkenalan hehe