Selasa, 15 Oktober 2013

Liburan Kuliah


Assalamu’alaikum warohmatullahi’wabarokatuh..
Saya mau berbagi cerita tentang liburan kuliah saya di semester 5 ini. Berhubung liburan kuliah semester ini bertepatan dengan bulan Suci Ramadhan jadi biasanya setiap orang di Indonesia akan ada istilah mudik (mulih disik) katanya sih begitu singkatannya, jadi mudik merupakan suatu tradisi orang-orang yang tinggal dikampung lalu mereka merantau keluar kota demi sebuah pekerjaan yang dijalaninya, termasuk saya sendiri.

Saya lahir di Kota Kebumen, Jawa Tengah tepatnya tanggal 13 Maret 1993 (kok jadi curhat) :D. Lanjut ya, jadi saya termasuk orang rantauan yang lahir didesa lalu tinggal dikota. Kedua orangtua saya asli orang Jawa dan setiap tahun saya dan keluarga menjalani tradisi mudik. Saya mudik dari Kota Serang menuju ke Kota Kebumen kurang lebih membutuhkan waktu sekitar 12jam ya kurang lebih begitulah, karena saya sudah mencoba dan menjalani nyetir sendiri semenjak kelas 3 SMP jadi ya begitu kira-kira. Dari Serang – Jakarta – Cikampek – Cirebon – Brebes – Purwokerto - Bumi Ayu - Kebumen itulah rute perjalanan mudiknya. Selama perjalanan saya sangat senang karena seperti sedang bermain game didunia nyata hahaha yaa kebut-kebutan sampai salip kanan-kiri udah kaya metromini diBlok M. Karena hobby saya bermain game sejenis Need For Speed jadi selama perjalanan tidak ada rasa bete, ngantuk ataupun capek, dinikmati dan dijalani dengan senang hati. Tapi tetep hati-hati yaa, biar bagaimanapun keselamatan tetap yang utama, klo kata orang jawa sih “alon-alon asal kelakon” hehe.

Kampung saya terletak disebelah timur Kota Kebumen yaitu di Jl.Akses Jati Jajar gang Comando No.02 pokoknya saat memasuki gang Comando kita akan melewati sawah dulu sekitar 500 meter sebelum menuju kerumah saya. Dikampung saya banyak sekali tempat wisata yang bagus untuk dikunjungi, mungkin sudah ada yang tau misalnya Goa Petruk, Pantai Ayah,Pantai Karang Bolong, Jati Jajar, Waduk Sempor dan masih banyak lagi. DiKota Kebumen banyak juga wisata kuliner makanan khas kota tersebut yaitu Lanting berbentuk angka 8, ada juga Jenang (klo orang kota bilang Dodol), dan juga Sale Pisang harganyapun lumayan terjangkau buat oleh-oleh dibawa kekota.

Tempat yang biasa saya kunjungi adalah Pantai Karang Bolong, disana suasana pantainya masih begitu asri dan juga terdapat bukit disamping pantai yang mungkin dulunya adalah gunung tidak aktif entahlah sayapun kurang begitu tau. DiPantai Karang Bolong harga masuk tiket perorangnya Rp. 7.000 (tujuh ribu rupiah) dan parkir kendaraan untuk sepeda motor Rp.2.000 (dua ribu rupiah) sedangkan untuk mobil Rp.5.000 (lima ribu rupiah) cukup murah bukan? Disana kita bisa menikmati pemandangan indah dan juga angin laut yang semilir (bahasa apa nih?). Cocoklah klo buat tempat pacaran hehe. Saya biasa mengunjungi pantai tersebut bersama saudara-saudara saya dikampung, setiap saya mudik pasti saya akan mengunjungi Pantai Karang Bolong. Dulu pertama kali saya kesana belum ada orang-orang berjualan makanan atau oleh-oleh lainnya hanya terdapat Mushola, toilet dan pondok (saung kata orang kota) untuk sekedar duduk-duduk, tapi sekarang sudah banyak orang berjualan berbagai macam makanan dan juga oleh-oleh disepanjang jalan menuju pantai tersebut. Mungkin sekarang diera modernisasi  dan juga demokrasi sudah banyak para wisatasisasi yang tau sehingga banyak pendudukisasi sekitar  terkonspirasi kemakmuran membuka warung/toko untuk berjualan (logat vicky prasetyo).
Itulah cerita liburan saya, terimakasih J.

Ada beberapa foto dikampung saya nih .

Ini foto gang Comando saat liburan kemarin habis panen jadi para petani jemur padinya disepanjang jalan.


Ini Pantai Karang Bolong, Kebumen
















                         Saya dan juga saudara saya (Bondan, Herman)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar